ENSIKLOPEDI MINI
PERJALANAN DUNIA
بسم الله الرحمن الرحيم
Edisi 2:
AWAL MULA PENCIPTAAN
_ bagian pertama _
Pembicaraan tentang awal mula penciptaan makhluk, baiknya
diawali dengan pembicaraan tentang keberadaan Allah sebelum Allah menciptakan
makhluk itu sendiri. Dan hal ini telah dijelaskan dalam hadits.
Dalam
kitab shohih Al-Bukhori, bab bad’ul kholqi: Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
«كَانَ اللَّهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ
غَيْرُهُ، وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى المَاءِ، وَكَتَبَ فِي الذِّكْرِ كُلَّ شَيْءٍ،
وَخَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ»
Artinya:
“
Allah sudah ada ketika segala sesuatu selain-Nya tidak ada. ‘Arsy-Nya ada di
atas air. Allah menulis di dalam ‘Adz-dzikr’ (kitab lauhul mahfudz) segala
sesuatu dan Dia menciptakan langit dan bumi.”
Dalam
riwayat lain:
كَانَ اللهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْئٌ قَبْلَهُ
Artinya:
“
Allah sudah ada dan tidak Ada sesuatu pun sebelum diri-Nya.”
Jadi,
Allah-lah yang ada, pada masa ketika apapun belum ada, ketika siapa pun belum ada. Dia
sendiri, tidak ada apa dan siapa pun bersama-Nya, dan tidak ada apa dan siapa
pun yang mendahului-Nya; mendahului keberadaan-Nya. Keber-ada-an-Nya maha mutlak
dan tanpa ada batasan. Dia-lah yang pertama. Dia Al-Awwalu (Dzat Yang Maha Awal)
yang tidak didahului oleh ketidak-adaan, sebagaimana firman Allah:
{هُوَ الأوَّلُ وَالآخِرُ وَالظَّاهِرُ
وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (3) }
Artinya:
“
Dia-lah yang Maha Awal dan Maha Akhir, Yang Maha Dhohir dan Maha Bathin, dan
Dia Mengetahui segala sesuatu.” (QS.Al-Hadiid: 3).
Berkata
Imam Ath-Thobari: “Allah Ta’ala berfirman: “Dia-lah Yang Maha Awal” sebelum
segala sesuatu ada tanpa ada batasannya, “dan Maha Akhir”, Dia berkata: Dan
Maha Akhir setelah musnahnya segala sesuatu tanpa ada kesudahannya. Apa
alasannya, mengapa ditafsirkan demikian: karena Dia (Allah) sudah ada ketika
tidak ada sesuatu pun yang ada selain diri-Nya, dan kelak Dia akan tetap ada
setelah musnahnya sesuatu (ini) semuanya; sebagaimana firman-Nya:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلا وَجْهَهُ
Artinya:
“
Segala sesuatu akan binasa kecuali Wajah-Nya.”
Bersambung,
in sya Allah..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar