Senin, 26 Agustus 2019

ensiklopedi mini perjalanan dunia (episode 1)


MUQODDIMAH

بسم الله الرحمن الرحيم
            الحمد لله رب العالمين خالق سبع السماوات و الأرضين وبه نستعين على أمور الدنيا والدين ، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين أصدق القائلين الصادقين إمام المتقين المصطفين سيد الأولين والآخرين نبينا محمد صلى الله عليه وسلم  وعلى آله وصحبه أجمعين.
            أما بعد :
            Segala puji bagi Allah Rabbil ‘alamin, Pencipta tujuh lapis langit dan bumi. Hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan baik dalam urusan dunia maupun perkara agama. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi dan Rasul termulia, manusia yang paling jujur ucapannya, imam orang-orang bertakwa pilihan, penghulu orang-orang terdahulu dan kemudian; Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم beserta keluarga dan sahabat beliau.
            Amma ba’du:
Allah Azza wa Jalla Pencipta alam semesta. Dia menciptakan segala sesuatu dengan ilmu dan hikmah kebijaksanaan-Nya. Tidak ada yang sia-sia dalam penciptaan-Nya. Allah menciptakan segala makhluk-Nya dan mengatur takdir mereka masing-masing; semua itu demikian teratur dan tertata, tanpa ada celah kekurangan sedikit pun jua. Penciptaan sempurna ini, mengantarkan kita untuk mampu menyelami kemaha-luasan ilmu dan hikmah Allah subhanahu wa ta’ala sehingga kita mampu mewujudkan ubudiyah yang sempurna kepada Sang Pemilik kesempurnaan sejati, Sang Pencipta alam semesta, Allah Azza wa Jalla.

            Pembaca yang budiman:
            Kita akan bercerita tentang perjalanan dunia. Ya, perjalanan dunia sejak awal penciptaan hingga akhir dunia, in sya Allah. Cerita ini kami kemas dalam bentuk sebuah buku yang kami beri judul: “Ensiklopedi Mini Perjalanan Dunia”. Di sini, penulis berusaha meringkas berbagai peristiwa yang pernah terjadi di alam jagad raya ini dan juga peristiwa yang akan terjadi kelak, yang memang pasti akan terjadi. Tentunya, hal ini musti berdasarkan wahyu dari Allah Azza wa Jalla. Kejadian-kejadian masa lalu merupakan sejarah yang pernah terjadi pada zaman dahulu, pada zaman ketika kita tidak menghadiri peristiwa di zaman itu. Demikian pula kejadian di masa depan, kejadian yang belumlah lagi terjadi dan kita pun saat ini tidak mengetahui: akankah kita temui peristiwa itu. Namun satu yang pasti bagi orang yang beriman, yakni: ketika Allah Yang Maha Mengetahui mengabarkan tentang sesuatu, ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم  mengabarkan tentang sesuatu, maka orang beriman wajib meyakininya dengan sepenuhnya sebagaimana dikabarkan. Maka, dasar rujukan kita dalam menceriterakan perjalanan dunia ini adalah wahyu dari Allah: Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dan sebagai acuan dalam memahami kedua wahyu ini adalah penjelasan para ulama di dalam kitab-kitab mereka.
            Dalam penyajiannya nanti, penulis berusaha menggunakan bahasa yang ringan dan sederhana agar lebih cepat difahami terutama oleh saudara-saudara kita yang tidak memiliki bekal Bahasa Arab. Penulis juga berusaha mempergunakan gaya berbahasa novelis dengan tujuan untuk lebih menghidupkan gambaran peristiwa sehingga lebih dekat dengan visualisasi faktual dalam imajinasi para pembaca.
            Akhirnya, sebagaimana kata pepatah: ‘Tak ada gading yang tak retak’. Tentunya sebagaimana karya manusia yang tak sempurna, dalam buku ini akan ditemukan berbagai kekurangan dan kesalahan. Maka, sebagai saudara seiman: sudilah kiranya saudaraku pembaca untuk melayangkan perbaikan. Semoga dengan itu, Allah mengumpulkan kita semua di surga-Nya dengan penuh cinta kasih dan kemuliaan. Barokallahu fikum!

                                                                                    Praya, 8 Agustus 2019

                                                                                    Kholid Abu Zakia   

1 komentar: