MUQODDIMAH
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد
لله رب العالمين خالق سبع السماوات و الأرضين وبه نستعين على أمور الدنيا والدين ،
والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين أصدق القائلين الصادقين إمام المتقين
المصطفين سيد الأولين والآخرين نبينا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى آله وصحبه أجمعين.
أما
بعد :
Segala puji bagi Allah Rabbil ‘alamin,
Pencipta tujuh lapis langit dan bumi. Hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan
baik dalam urusan dunia maupun perkara agama. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi dan Rasul termulia, manusia yang paling jujur
ucapannya, imam orang-orang bertakwa pilihan, penghulu orang-orang terdahulu
dan kemudian; Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم beserta keluarga dan
sahabat beliau.
Amma
ba’du:
Allah Azza wa Jalla Pencipta alam semesta. Dia menciptakan segala sesuatu
dengan ilmu dan hikmah kebijaksanaan-Nya. Tidak ada yang sia-sia dalam
penciptaan-Nya. Allah menciptakan segala makhluk-Nya dan mengatur takdir mereka
masing-masing; semua itu demikian teratur dan tertata, tanpa ada celah kekurangan
sedikit pun jua. Penciptaan sempurna ini, mengantarkan kita untuk mampu
menyelami kemaha-luasan ilmu dan hikmah Allah subhanahu wa ta’ala sehingga kita
mampu mewujudkan ubudiyah yang sempurna kepada Sang Pemilik kesempurnaan
sejati, Sang Pencipta alam semesta, Allah Azza wa Jalla.
Pembaca
yang budiman:
Kita
akan bercerita tentang perjalanan dunia. Ya, perjalanan dunia sejak awal
penciptaan hingga akhir dunia, in sya Allah. Cerita ini kami kemas dalam bentuk
sebuah buku yang kami beri judul: “Ensiklopedi Mini Perjalanan Dunia”. Di sini,
penulis berusaha meringkas berbagai peristiwa yang pernah terjadi di alam jagad
raya ini dan juga peristiwa yang akan terjadi kelak, yang memang pasti akan
terjadi. Tentunya, hal ini musti berdasarkan wahyu dari Allah Azza wa Jalla.
Kejadian-kejadian masa lalu merupakan sejarah yang pernah terjadi pada zaman dahulu,
pada zaman ketika kita tidak menghadiri peristiwa di zaman itu. Demikian pula
kejadian di masa depan, kejadian yang belumlah lagi terjadi dan kita pun saat
ini tidak mengetahui: akankah kita temui peristiwa itu. Namun satu yang pasti
bagi orang yang beriman, yakni: ketika Allah Yang Maha Mengetahui mengabarkan
tentang sesuatu, ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengabarkan tentang sesuatu, maka orang
beriman wajib meyakininya dengan sepenuhnya sebagaimana dikabarkan. Maka, dasar
rujukan kita dalam menceriterakan perjalanan dunia ini adalah wahyu dari Allah:
Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dan sebagai acuan dalam memahami kedua wahyu ini
adalah penjelasan para ulama di dalam kitab-kitab mereka.
Dalam
penyajiannya nanti, penulis berusaha menggunakan bahasa yang ringan dan
sederhana agar lebih cepat difahami terutama oleh saudara-saudara kita yang
tidak memiliki bekal Bahasa Arab. Penulis juga berusaha mempergunakan gaya
berbahasa novelis dengan tujuan untuk lebih menghidupkan gambaran peristiwa
sehingga lebih dekat dengan visualisasi faktual dalam imajinasi para pembaca.
Akhirnya,
sebagaimana kata pepatah: ‘Tak ada gading yang tak retak’. Tentunya sebagaimana
karya manusia yang tak sempurna, dalam buku ini akan ditemukan berbagai
kekurangan dan kesalahan. Maka, sebagai saudara seiman: sudilah kiranya
saudaraku pembaca untuk melayangkan perbaikan. Semoga dengan itu, Allah
mengumpulkan kita semua di surga-Nya dengan penuh cinta kasih dan kemuliaan.
Barokallahu fikum!
Praya,
8 Agustus 2019
Kholid Abu Zakia
mudah-mudahan bisa istiqomah
BalasHapus