ENSIKLOPEDI MINI
PERJALANAN DUNIA
Edisi 4:
AWAL MULA PENCIPTAAN
_ bagian ketiga _
Pendapat kedua mengenai makhluk pertama yang Allah ciptakan adalah bahwa Al-Qolam adalah makhluk Allah yang pertama kali diciptakan. Apa dalil mereka dan bagaimana sisi pendalilannya?! Untuk mengetahuinya, mari kita simak ulasan berikut ini!
Imam Ath-Thobari rohimahullah berkata dalam kitab tarikh-nya:
عَنِ [ابْنِ
عَبَّاسٍ أَنَّهُ كَانَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ص قَالَ: إِنَّ أَوَّلَ
شَيْءٍ خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ، وَأَمَرَهُ أَنْ يَكْتُبَ كُلَّ شَيْءٍ]
Artinya:
“ Dari Ibnu Abbas rodhiallahu anhu
bahwasanya beliau menceritakan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“ sesuatu yang pertama kali Allah ciptakan adalah Al-Qolam, Dan Dia
memerintahkannya untuk menulis (takdir) segala sesuatu.”
Kemudian
beliau membawakan beberapa riwayat yang semakna dengan hadits ini. Lalu beliau
mengomentari: “ dan pendapat yang lebih utama selaras dengan kebenaran dari
kedua pendapat ini menurutku adalah pendapat Ibnu Abbas; karena berdasarkan
hadits dari Nabi صلى الله عليه وسلم yang telah
aku sebutkan sebelum ini, bahwa Beliau bersabda:
أَوَّلُ
شَيْءٍ خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمُ
artinya:
“sesuatu yang pertama kali Allah
ciptakan adalah Al-Qolam.”
Kemudian beliau menjelaskan panjang lebar, lalu
menyimpulkan: “ dan demikian pula pendapat Ibnu ishaq yang telah kami sebutkan,
maknanya adalah bahwa Allah menciptakan cahaya dan kegelapan setelah Dia
menciptakan ‘arsy dan juga air dimana ‘arsy ada di atasnya. Ucapan Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang telah kami riwayatkan adalah pendapat
yang paling utama yang menepati kebenaran dalam masalah tersebut, karena Beliau
tentu adalah orang yang paling mengetahui ucapan Beliau secara hakiki dan
kebenarannya. Telah kami riwayatkan dari beliau bahwa beliau bersabda: “sesuatu
yang pertama kali Allah Azza wa Jalla ciptakan adalah Al-Qolam” tanpa
mengecualikan sesuatu apapun jua, bahwasanya benar-benar penciptaan Al-Qolam
ini telah mendahului penciptaan yang lain.
Justru Beliau mengucapkannya secara umum: “sesungguhnya sesuatu yang
pertama kali Allah ciptakan adalah Al-Qolam”. Apapun itu, maka al-Qolam
telah diciptakan sebelum itu tanpa pengecualian, entah itu ‘arsy atau air
atupun yang lainnya.”[1]
Jadi,
menurut ulama yang berpendapat bahwa makhluk pertama adalah al-qolam,
sisi pendalilannya adalah keumuman redaksi hadits mengenai awal mula penciptaan
itu sendiri. Ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم
menerangkannya secara umum tanpa adanya pengecualian, maka itu artinya al-qolam-lah
yang diciptakan pertama kali, secara mutlak.
Sebagian
ulama komtemporer juga menguatkan pendapat ini, di antaranya adalah Syaikh
Muhammad Nashiruddin Al-Albaani –rohimahullahu ta’ala-. Dalam kitab silsilah
al-ahaadiits ash-shohiihah ketika mengomentari hadits riwayat Al-Baihaqi dan Abu Ya’la :
إِنَّ أَوَّلَ شَيْءٍ خَلَقَهُ اللهُ تَعَالَى الْقَلَمُ وَأَمَرَهُ أَنْ يَكْتُبَ كُلَّ
شَيْءٍ يَكُوْنُ
Artinya:
“Sesungguhnya sesuatu yang
paling awal Allah ciptakan adalah al-qolam dan Dia memerintahkan
kepadanya agar menulis segala sesuatu yang akan terjadi.”
Beliau berkata:
“Dan di dalam hadits ini terdapat bantahan terhadap orang yang berpendapat
bahwa ‘arsy adalah makhluk yang pertama (Allah ciptakan), padahal tidak ada
nash dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengenai
hal tersebut. Orang yang berpendapat dengannya hanyalah berlandaskan istinbath
(pengambilan kesimpulan hukum dari dalil_pen) dan ijtihad belaka. Maka,
mengambil hadits ini – dan hadits-hadits lain yang semakna dengannya- lebih
utama; sebab ia adalah nash dalam pembahasan perkara; sementara tidak
diperkenankan ber-ijtihad jika ada nash, sebagaimana telah diketahui. Dan
penakwilannya bahwa al-qolam diciptakan setelah penciptaan ‘arsy adalah
bathil, karena takwil seperti ini sah bilamana terdapat nash pasti yang menyatakan
bahwa ‘arsy adalah makhluk pertama dari semua makhluk termasuk juga al-qolam.
Sementara jika tidak ada nash seperti ini, maka takwil ini tidak diperbolehkan.”
[1] Lihat kitab At-taarikh karya Imam
Ath-Thobari bab al-qoul fibtida’il kholqi wa maa kaana awwalahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar