Rabu, 25 September 2019

LALU, SURGA PUN DICIPTAKAN







ENSIKLOPEDI  MINI  PERJALANAN  DUNIA

Edisi 12



LALU SURGA PUN DICIPTAKAN



gambaran surga
Lalu, Allah menciptakan surga. Jadi, surga sudah tercipta sejak dahulu dan ia termasuk makhluk yang Allah ciptakan sebelum manusia.

Bagaimana hakikat surga? Bagaimana gambaran surga dan bagaimana pula gambaran surga firdaus? Ini patut kita pelajari.

Di mana letak surga? Apa saja nama surga? Selain surga dan neraka, di akherat kelak, apakah ada tempat lain untuk manusia? Semua ini tentu perlu kita kaji.

Siapa saja calon penghuni surga? Mengenal tentang surga dan isinya? Bagaimana mendapatkan bidadari surga? Seperti apa nikmatnya surga itu? Pertanyaan-pertanyaan ini sudah seharusnya menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehingga kita lebih bergiat dan bersemangat mengetahuinya, lantas kita berusaha dengan segenap kemampuan kita agar menjadi penghuni surga.


Anggur, Sun, Sinar Matahari, Buah

S
urga adalah rumah kenikmatan sempurna yang Allah sediakan bagi para hamba-Nya yang beriman dan taat kepada-Nya sebagai balasan bagi mereka karena keimanan dan  ketaatan mereka selama hidup di dunia. Kita wajib beriman tentang adanya surga. Ini masuk dalam keimanan kepada hari akherat dan iman kepada hari akherat masuk dalam kategori beriman kepada hari kiamat. Di dalam Al-Qur’an Allah banyak menjelaskan tentang surga ini, demikian pula Rasulullah صلى الله عليه وسلم  di dalam hadits-hsdits beliau.


Awan Awan, Pemandangan, Luar, Langit

Kenikmatan surga itu tidak mampu dijangkau oleh akal manusia. Nikmatnya surga itu di luar jangkauan daya khayal manusia. Bagaimana pun kita membayangkan, mengkhayalkan dan meng-imaginer-kan nya, maka surga itu jauh lebih nikmat dan lebih baik dari itu. Karenanya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menggambarkan keindahan dan nikmatnya surga itu dalam sebuah hadits qudtsi, bahwa Allah Ta’ala berfirman:



أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ، وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ" ثم قال الرسول - صلى الله عليه وسلم -: " اِقْرَؤُوْا إِنْ شِئْتُمْ (فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ) [السجدة: 17] ".


Artinya:
          “Aku menyediakan bagi para hamba-Ku yang sholih apa yang tidak pernah mampu disaksikan mata, tidak mampu didengarkan telinga dan tidak mampu terbetik di dalam hati manusia.” Kemudian beliau bersabda: “Jika kalian berkenan, silahkan baca (firman Allah yang artinya): “Maka, jiwa itu tidak mengetahui hakikat apa yang disembunyikan bagi mereka daripada kenikmatan yang menyejukkan mata.” QS. As-Sajdah: 17.”[1]  

D
i manakah letak surga? Surga itu tinggi, terletak di atas langit ketujuh, di bawah arsy. Sungai-sungainya mengalir dari mata air di bawah arsy. 

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

Jalan Cahaya, Matahari, Laut, Langit
 وَالفِرْدَوْسُ أَعْلَى الجَنَّةِ وَأَوْسَطُهَا، وَفَوْقَ ذَلِكَ عَرْشُ الرَّحْمَنِ، وَمِنْهَا تُفَجَّرُ أَنْهَارُ الجَنَّةِ، فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَسَلُوهُ الفِرْدَوْسَ»

Artinya:

          “Firdaus itu surga paling tinggi dan paling tengah, di atasnya arsy Allah Ar-Rohman, dari sanalah sungai-sungai surga mengalir. Maka, jika kalian meminta kepada Allah, pintalah surga firdaus.” HR. Al-Bukhori, At-Tirmidzi, Ahmad, dll. Redaksi ini dari riwayat Imam At-Tirmidzi.



          Di akherat kelak, adakah tempat yang lain selain surga dan neraka? Jawabannya tidak, tidak ada. Setiap hamba hanya akan menjadi penghuni salah satu dari keduanya. oleh karena itu Allah berfirman:


فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ


Artinya:

          “Maka, barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, maka sungguh ia telah beruntung.” QS. Ali Imron: 185.
         


S
iapakah calon penghuni surga?

Saudaraku, perlu kita ketahui bahwa pena telah menulis takdir setiap hamba atas perintah Allah hingga akhir kehidupannya. Dan ahli surga telah ditetapkan sejak azali sebagaimana juga ahli neraka. Maka, dalam kehidupan dunia ini, kita sedang berjalan menuju takdir kita masing-masing: apakah menuju ke surga atau ke neraka.
       

   Perhatikan sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم berikut:


قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ أَعُلِمَ أَهْلُ الْجَنَّةِ مَنْ أَهْلِ النَّارِ؟ قَالَ: فَقَالَ: نَعَمْ، قَالَ قِيلَ: فَفِيمَ يَعْمَلُ الْعَامِلُونَ؟ قَالَ: «كُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ»

Artinya:

          “Rasulullah صلى الله عليه وسلم ditanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah penghuni surga itu telah diketahui (ditetapkan) secara pasti?’ beliau menjawab: “Iya.” Beliau pun ditanya lagi: ‘Lantas, apa gunanya kita beramal sekarang ini?’ Beliau menjawab: “Setiap orang akan dimudahkan untuk menempuh jalan takdirnya yang telah ditetapkan baginya.” Muttafaq alaih.

         
S
audaraku, sekarang ini _di dunia, dalam kehidupan ini_ kita beramal tanpa kita mengetahui takdir akhir kita. Maka, mari kita pastikan diri kita berjalan di atas jalan ke surga sehingga kita tercatat menjadi penghuni surga.  Allahumma yassir lanaa thoriiqon ilal jannah, Ya Allah, mudahkanlah untuk kami jalan ke surga-Mu !

Terima kasih telah membaca artikel lalu, surga pun diciptakan di blog ini. Semoga bermanfaat !




[1]  HR. Imam Bukhori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar